PEMERINTAH
PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3
Jln. Pahlawan N0. 26A , Telp. 0335 –
421564 Fax 0335-427732
E-mail : smkn3probolinggo@yahoo.co.id.http://www.smkn3-pbl.sch.id
PROBOLINGGO 67214
Nama
Penyusun : ABDUL
ROGHIB,S.Ag,M.Pd.I
Institusi : SMK
Negeri 3 Probolinggo
Tahun
Penyusunan : 2022
Jenjang
Sekolah : SMK
Kelas :
XI
Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)
Fase :
F
Elemen :
Fiqih
Tujuan Pembelajaran : 11.9 Peserta didik dapat memecahkan masalah
perkelahian antar pelajar, minuman keras (miras),
dan narkoba dalam Islam
11.10 Menganalisis adab menggunakan media sosial
dalam Islam,
menganalisis dampak negatif sikap
munafik, keras hati, dan keras kepala dalam
kehidupan sehari hari, sikap inovatif dan etika
berorganisasi
Kata Kunci : Perkelahian
antar pelajar, minuman keras (miras),
dan
narkoba
Pertanyaan inti :
Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam
memahami dampak negatif Memecahkan masalah perkelahian antar pelajar, minuman
keras (miras), dan narkoba dalam Islam
Profil Pelajar Pancasila :
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai
adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Sarana dan Prasarana :
Fasilitas pembelajaran yang diperlukan
diantaranya LCD Projector, multimedia pembelajaran interaktif, mushaf
al-Qur’an, kitab hadis, kitab tafsir al-Qur’an, komputer/laptop, printer, alat
pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan prasarana ini bisa disesuaikan
dengan kondisi di sekolah masing-masing.
Kategori
siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa regular/tipikal
Maksimum
36 siswa
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa
yang sulit memahami konsep.
Tatap
muka
1. Materi
atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti SMA
(Kemdikbud Tahun 2021). Adapun sumber pembelajaran dari internet diantaranya :
·
https://www.google.com/search?q=materi+Memecahkan+masalah+perkelahian+antar+pelajar%2C+minuman+keras+%28miras%29%2C+dan+narkoba+dalam+IslamPerkiraan
biaya : Rp. 75.000 (bisa berubah sesuai kondisi masing-masing daerah)
Pengaturan
siswa:
· Individu
· Berpasangan
· Kelompok
(> 2 siswa)
Metode:
· Tutor
sebaya
1. Asesmen
dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
2. Jenis asesmen:
·
Penilaian sikap (observasi)
·
Penilaian pengetahuan (tes tulis)
·
Penilaian keterampilan (produk)
1. Guru
memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang diperlukan tersedia.
2.
Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman dan nyaman
3. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif
Pendahuluan
( 15 menit )
1.
Siswa berdoa secara bersama-sama dan melakukan tadarus QS Al
Baqoroh ayat : 1/219
2.
Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan
kondisi masing- masing dan menyampaikan apersepsi.
3.
Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait
dengan materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.
Kegiatan Pembelajaran
Inti ( 105 menit)
4.
Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut
berisi materi tentang perilaku memecahkan masalah perkelahian antar pelajar,
minuman keras (miras), dan narkoba.
5.
Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman
peserta didik terhadap infografis tersebut.
6.
Siswa membentuk enam kelompok sesuai tema pelajaran yakni memecahkan
masalah perkelahian antar pelajar, minuman keras (miras), dan narkoba
7.
Setiap kelompok yang terdiri dari lima sampai enam siswa, salah
satunya bertindak sebagai tutor.
8.
Guru menjelaskan materi pelajaran, yakni manfaat menghindari memecahkan
masalah perkelahian antar pelajar, minuman keras (miras), dan narkoba dampak
negatif dan cara menghindarinya.
9.
Siswa yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi pelajaran
kepada teman-temannya.
10. Siswa
lainnya dapat bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.
11. Tutor dan
siswa lainnya melakukan diskusi untuk membahas materi yang perlu didiskusikan.
12. Setelah
satu babak selesai, masing-masing tutor berkeliling untuk memberikan penjelasan
kepada kelompok lain, demikian seterusnya.
13. Guru
bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat berlangsungnya
proses pembelajaran.
14. Jika
tutor mengalami kesulitan, maka guru memberikan arahan dan bimbingan
Penutup
Pembelajaran ( 10 menit )
15. Guru
meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai
bentuk refleksi akhir. Setelah selesai, siswa tersebut kemudian memimpin doa
selesai kegiatan.
16. Guru
menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.
· Untuk
siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan
untuk membaca manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara menghindarinya secara
lebih mendalam di dalam kitab-kitab tasawuf dan kitab akhlak karya para
ulama.
· Guru
dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan (joyfull
learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
· Untuk
siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
manfaat menghindari memecahkan masalah perkelahian antar pelajar, minuman keras
(miras), dan narkoba, dampak negatif dan cara menghindarinya pada
pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru
dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya atau
belajar kepada ustadz di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Pertanyaan kunci yang
membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas, misalnya:
1.
Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2.
Kesulitan apa yang dialami?
3.
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4.
Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis pada diri siswa?
5.
Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa
tentang pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan
menyayangi?
1.
Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki
pembelajaran, dengan pertanyaan:
Pertanyaan |
Jawaban |
|
ya |
tidak |
|
1.
Apakah sudah pernah membaca buku atau kitab
karya ulama tentang akhlak mazmumah? |
||
2.
Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik? |
||
3.
Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode tutor sebaya? |
2.
Asesmen Formatif ( Selama Proses Pembelajaran)
Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama
proses pembelajaran berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan
diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
a.
Asesmen saat tutor sebaya
Asesmen ini dilakukan ketika siswa melakukan
kegiatan belajar dengnan metode tutor sebaya.
Lembar kerja pengamatan kegiatan tutor sebaya
No |
Nama Siswa |
Aspek yang diamati |
Skor |
|||||
Ide/gagasan |
Aktif |
Kritis |
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1 |
Dafiq |
|||||||
2 |
Mita |
|||||||
Nilai = skor x 2,5 |
Nama
Siswa : .................. |
|
Kelas
: .................. |
|
Pertanyaan refleksi |
Jawaban Refleksi |
1.
Bagian manakah yang menurutmu paling sulit
dari pelajaran ini? |
|
2.
Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki
hasil belajarmu? |
|
3.
Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk
memahami pelajaran ini? |
|
4.
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1
sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu
lakukan? |
1.
Ba’adillah, Ibnu Ibrahim. 2011. Ihya Ulumuddin. Jakarta:
Gramedia
2.
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi
Pekerti Kelas X SMA, Jakarta: Kemdikbud RI
Nama
Siswa : ........................... Kelas
:
........................... |
||
Tahapan |
Kegiatan
Siswa/ Pertanyaan |
Catatan
Hasil Kegiatan |
Stimulasi |
Siswa mengamati tayangan tentang manfaat
menghindari sikap memecahkan masalah perkelahian antar pelajar, minuman keras
(miras), dan narkoba, dampak negatif dan cara menghindarinya
melalui youtube atau media lain. |
|
Identifikasi
Masalah |
1.
Faktor apa saja yang menyebabkan seseorang
bersikap memecahkan masalah perkelahian antar pelajar, minuman keras (miras),
dan narkoba? 2.
Bagaimana cara memecahkan masalah perkelahian
antar pelajar, minuman keras (miras), dan narkoba? 3.
Jelaskan manfaat menghindari memecahkan
masalah perkelahian antar pelajar, minuman keras (miras), dan narkoba? |
|
Mengumpulk
an informasi |
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait
dengan manfaat menghindari memecahkan masalah perkelahian antar pelajar,
minuman keras (miras), dan narkoba |
|
Mengolah
informasi |
Catat
dan klasifikasikan informasi yang diperoleh
untuk kemudian dijadikan dasar untuk menjawab persoalan |
|
Verifikasi
dan presentasi hasil |
Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan
temuan kalian sudah benar dan kemudian presentasikan |
|
Generalisasi |
Buatlah kesimpulan dari hasil kajian kelompok kalian. |
a. file:///C:/Users/WINDOWS/Downloads/1473-4894-1-SM.pdf
b.https://www.google.com/search?q=Dampak+negatif+sifat+hidup+perkelahian+
pelajar%2Cminuman+keras+dan+narkoba&oq=Dampak+negatif+sifat+hidup+perkelahian+pelajar%2Cminuman+keras+dan+narkoba&aqs=chrome..69i57.1276j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
c.
https://smpn21purworejo.sch.id/menghindari-minuman-keras-judi-dan-
pertengkaran-materi-pengayaan/
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan
berupa kegiatan tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajari manfaat
menghindari sikap menghindari memecahkan masalah perkelahian antar pelajar,
minuman keras (miras), dan narkoba, dampak negatif dan cara
menghindarinya didalam kitab-kitab karya para ulama, misalnya kitab Ihya’
Ulumuddin karya Imam Ghazali atau kitab Riyadhus Shalihin karya Imam
Nawawi. Kemudian siswa menelusuri dalil yang terkait dengan sikap menghindari memecahkan
masalah perkelahian antar pelajar, minuman keras (miras), dan narkoba baik
di dalam al-Qur’an maupun hadis.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh
pendampingan dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan
langkah-langkah kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta mempelajari
kembali materi manfaat menghindari sikap berfoya penyalahgunaan narkoba); dan
pencegahan penyalahgunaan narkoba, dampak negatif dan cara
menghindarinya
Manfaat
menghindari menghindari
memecahkan masalah perkelahian antar pelajar,.
1. Hati
menjadi tenang dan damai
2. Merasa
selalau bersyukur atas semua karunia Allah Swt
3. Dicintai
dan disayangi oleh orang lain
4. Optimis
dalam menjalani hidup
Dampak
negatif sifat hidup perkelahian pelajar.
Banyak
dampak negatif menghindari memecahkan masalah perkelahian antar pelajar,
minuman keras (miras), dan narkoba, diantaranya:
·
Terganggunya proses belajar mengajar
·
Menurunnya prestasi
·
Terganggunya keamanan lingkungan
·
Dapat menimbulkan kecelakaan
·
Hilangnya sikap saling menghargai dan menghormati antarpelajar
·
Timbulnya kecemasan di pihak orangtua dan masyarakat
·
Terganggunya stabilitas masyarakat
·
Tercorengnya nama baik sekolah, keluarga, dan lingkungan
Cara
menghindari perkelahian pelajar,minuman keras dan narkoba:
Agar
terhindar dari sifat hidup berfoya-foya, lakukanlah hal-hal berikut ini
·
Membuat peraturan sekolah dengan sanksi yang tegas.
·
Memberikan sosialisasi kepada siswa mengenai bahaya, dampak
negatif dan kerugian yang disebabkan oleh tawuran.
·
Membuat kolaborasi belajar bersama dengan sekolah lain, dengan
harapan siswa antar sekolah akan saling mengenal dan dapat berteman.
·
Dampak
negatif minuman keras dan narkoba
Perbuatan
riya’ dan sum’ah akan berdampak negatif bagi pelakunya dan masyarakat secara
umum. Dampak negatif tersebut antara lain:
·
Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat membuat seseorang menjadi
mabuk dan menyebabkan seseorang
mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri \ pada bagian tubuh tertentu.
·
Berat badan menjadi naik karena minuman beralkohol memiliki
kadar kalori dan gula yang tinggi.
·
Tekanan darah tinggi karena minuman beralkohol dapat pemicu
tekanan darah.
·
Menurunnya kekebalan tubuh dan tubuh dapat dengan mudah
terserang infeksi.
·
Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda
konsumsi, semakin
besar resiko terjangkit penyakit kanker,
penyakit jantung, gangguan pernafasan
dan gangguan pada organ hati.
Cara
menghindari minuman keras dan narkoba:
·
Mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan selalu ingat terhadap
tujuan hidup kita.
·
Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak
berguna bagi diri sendiri atau orang banyak.
·
Dapat membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak
boleh dilakukan.
·
Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh yang baik pada
kepada anggota keluarga agar tidak terjerumus pada minuman keras dan pergaulan
yang tidak wajar
Probolinggo, 18 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 3 Probolinggo Guru mata pelajaran
ATIM
SUCIANAH, M.Pd ABDUL ROGHIB, S.Ag,M.Pd.I
NIP.
19660621199001 2 002 NIP. 19700214 200701 1 025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar